BAB
2
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian
Encephalitis adalah adalah
suatu peradangan dari otak. Ada banyak tipe-tipe dari encephalitis, kebanyakan
darinya disebabkan oleh infeksi-infeksi. Paling sering infeksi-infeksi ini
disebabkan oleh virus-virus. Encephalitis dapat juga disebabkan oleh
penyakit-penyakit yang menyebabkan peradangan dari otak.
Encephalitis adalah infeksi jaringan atas oleh berbagai macam
mikroorganisme (Ilmu Kesehatan Anak, 1985).
Encephalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang disebabkan oleh virus
atau mikroorganisme lain yang non-purulen (+) (Pedoman diagnosis dan terapi,
1994).
Encephalitis adalah radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh
bakteri cacing, protozoa, jamur, ricketsia atau virus (Kapita selekta
kedokteran jilid 2, 2000).
2.2
Etiologi
1.
Virus arbo (arthropod-borne) yang
mencakup virus equine dan west niie
2.
Enterovirus yang mencakup ECHO,
COMCACHIE A dan B serta poliovirus.
3.
Paramyxovirus (mumps)
4.
Herpes virus
5.
Virus rabies
Kapita selekta kedokteran jilid
2, 2000
2.3
Patofisiologi
2.4
Tanda dan Gejala
ü Demam.
ü Sakit kepala dan biasanya pada bayi disertai jeritan.
ü Pusing.
ü Muntah.
ü Nyeri tenggorokan.
ü Malaise.
ü Nyeri
ekstrimitas.
ü Pucat.
ü Halusinasi.
ü Kaku
kuduk.
ü Kejang.
ü Gelisah.
ü Iritable.
ü Gangguan
kesadaran.
2.5 Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan cairan serebrospinal.
Warna dan jernih terdapat
pleocytosis berkisar antara 50-200 sel dengan dominasi sel limfosit. Protein
agak meningkat sedangkan glucose dalam batas normal.
2. Pemeriksaan EEG.
Memperlihatkan
proses inflamasi yang difuse “bilateral” dengan aktivitas rendah
3. Pemeriksaan virus.
Ditemukan virus pada CNS
didapatkan kenaikan titer antibody yang spesifik terhadap virus penyebab.
1)
Pengobatan penyebab :
Diberikan apabila jenis virus
diketahui Herpes encephalitis : Adenosine arabinose 15 mg/Kg, BB/hari selama 5 hari.
2)
Pengobatan
suportif
Sebagian besar pengobatan
encephalitis adalah : pengobatan nonspesifik yang bertujuan mempertahankan
fungsi organ tubuh.
3)
Pengobatan tersebut antara lain:
ABC (airway, breathing, circulation)
harus ipertahankan sebaik-baiknya.
Pemberian makan secara adekuat
baik secara internal maupun parenteral dengan memepertahikan jumlah kalori,
protein, keseimbangan cairan elektrolit dan vitamin.
Obat-obatan yang lain apabila
diperlukan agar keadaan umum enderita tidak bertambah parah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.